Didukung UNIQLO, YKAN Wakatobi Kolaborasi Lakukan Gerakan Mengurangi Sampak Plastik di Desa Kollo Soha

- Jurnalis

Kamis, 30 Mei 2024 - 21:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

WAKATOBI – Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Kecamatan Tomia, Balai Taman Nasional Wakatobi (BTNW), UPTD Pengelolaan Sampah Pulau Tomia dan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) berkolaborasi menggelar aksi bersih pantai dalam rangka mengurangi sampah plastik di kawasan Taman Nasional Wakatobi.

Selain pihak terkait, aksi ini melibatkan generasi muda, seperti Karang Taruna One Mohute, pelajar dari sejumlah sekolah, serta masyarakat Desa Kollo Soha. Kegiatan positif ini berlokasi di Desa Kollo Soha, yakni Pantai Hondue dan Pantai Soha.

Pemilihan Pantai Hondue dan Pantai Soha untuk dibersihkan bukan tanpa sebab. Kedua pantai tersebut memiliki potensi wisata yang sangat besar. Selain memiliki garis pantai yang indah, kedua pantai ini juga kerap menjadi destinasi wisata, terutama oleh wisatawan lokal.

“ Tahun ini Desa Kollo Soha masuk ke dalam daftar 300 desa wisata terbaik yang dianugerahkan oleh Kemenparekraf melalui Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024. Maka dari itu, sangat penting bagi kita semua untuk menjaga kebersihan di lingkungan pantai di Desa Kollo Soha,” ujar Camat Kecamatan Tomia, Jamuddin.

Sementara itu, Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah III Tomia-Binongko Balai Taman Nasional Wakatobi, Iwanuddin menerangkan jika salah satu tantangan dalam pengelolaan sampah di pulau kecil adalah terbatasnya lahan untuk penampungan sampah, serta sampah dari luar daerah yang terbawa arus dan angin.

” Hal ini berujung pada tekanan terhadap sumber daya alam dan ancaman bagi kesehatan habitat dan spesies di sekitar pantai tersebut,” Terangnya.

Baca Juga :  KPU Wakatobi Nyatakan Kelengkapan Berkas Paslon HARUM Dan BERHASIL
Ketgam: Peserta aksi bersih Pantai di Desa Kollo Soha, Foto: La Ode Robiyanto.

Ditempat yang sama, Pj. Kepala Desa Kollo Soha, Sahirun mengatakan jika berkaca pada tantangan yang ada, maka aksi kolaboratif ini perlu digelar untuk mengurangi jumlah sampah dan meningkatkan potensi wisata di Desa Kollo Soha.

“Kegiatan bersih-bersih pantai ini hanya satu dari tiga agenda besar. Dua lainnya adalah sosialisasi pemilahan sampah dari skala rumah tangga dan pendidikan lingkungan hidup bagi generasi muda. Jika pantai yang ada di Desa Kollo Soha bersih, maka dapat berdampak pada pengembangan potensi wisata dan bernilai ekonomi bagi masyarakat itu sendiri,” Katanya.

Diketahui, kegiatan ini didukung oleh UNIQLO yang diselenggarakan selama dua hari mulai pada Rabu 29 Hingga Jumat 30 Mei 2024. Selain itu, sejak 2023, UNIQLO dan YKAN berkolaborasi untuk menjawab tantangan di sejumlah daerah, termasuk di Desa Kollo Soha melalui pendekatan Aksi Inspiratif Warga untuk Perubahan (SIGAP).

Selain itu, Pemda Wakatobi telah menetapkan desa wisata yang mengandalkan potensi wisata bahari. Tiga rangkaian kegiatan besar untuk mengatasi tantangan sampah di Desa Kollo Soha telah tertuang di dalam dokumen Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun 2024 antara BTNW dan YKAN.

“ Semoga melalui aksi yang dilakukan oleh UNIQLO bersama para mitra lainnya di Desa Kollo Soha, dapat mengurangi jumlah sampah plastik di lingkungan sekitar pantai serta menambah kepedulian bagi masyarakat dan generasi muda dalam penanganan sampah. Maka, kami sangat mendukung aksi kolaboratif semacam ini, sebab kami dapat berkontribusi bagi kelestarian dalam dan memberikan nilai bagi masyarakat,” harap Direktur Corporate Affairs PT Fasti Retailing Indonesia (UNIQLO), Irma Yunita.

Baca Juga :  Kerjasama Bidang Pendidikan, Pemda Wakatobi Sambut 328 Mahasiswa KKN IAIN Kendari

Disisi yang lain, YKAN sangat menyambut baik kemitraan yang dijalin bersama UNIQLO dan mitra lainnya untuk memberikan dampak positif bagi kelestarian alam di Indonesia. Terlebih, hasil pengamatan yang dilakukan oleh YKAN selama September 2023 hingga Januari 2024, terdapat sekitar 11.585 Kg atau setara 87% sampah rumah tangga dan 124 Kg atau 13% sampah pesisir di kedua pantai tersebut.

“ Untuk mengelola lingkungan secara berkelanjutan perlu dilakukan secara berkolaborasi. Oleh karena itu, YKAN berupaya untuk terus menggandeng berbagai pihak dalam melakukan perannya masing-masing demi mewujudkan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan,” ungkap Koordinator Program Wakatobi YKAN La Ode Arifudin.

Selain itu juga, dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, YKAN memberikan sejumlah rekomendasi untuk mengatasi tantangan keterbatasan lahan untuk pengelolaan sampah, diantaranya adalah memberikan rekomendasi untuk mengurangi penggunaan kemasan plastik sekali pakai dengan menggunakan tumbler dan keranjang belanja yang dapat digunakan berulang.

Lanjut, masyarakat pun diberikan panduan cara efisien memisahkan sampah organik dan anorganik, serta mengelola sampah organik menjadi kompos. Hal ini ditujukan untuk menekan tumpukan sampah rumah tangga dan mengatasi keterbatasan lahan.

” Dari kegiatan aksi bersih pantai selama dua hari, didapatkan 297 Kg sampah anorganik/plastik. Setelah dikumpulkan dan dipilah, sampah yang bernilai ekonomi dikirimkan ke pengepul limbah plastik,” Tukas Arifuddin.

Penulis : Zul Pisani

Berita Terkait

Yayasan Bongkar Borok Petinggi Lama STAI Wakatobi, Auditor Independen Disiapkan
Pergantian Pimpinan STAI Wakatobi Sah, Pihak Keberatan dan Isu Ilegalitas Dipersilakan Uji di PTUN
Tak Ada Anggaran Pembebasan Lahan, Sekda Wakatobi Tunggu Hibah Lokasi Sekolah Garuda
Sinergi untuk Literasi: J&T Express dan Taman Bacaan Pelangi Bangun Perpustakaan Anak di Wakatobi
Kembali Tunjukan Komitmen Pelestarian Ekosistem Laut, BTN Wakatobi Lepasliar Penyu
Dugaan Pemerasan, Anggota Polres Wakatobi Berhasil Menambah Catatan Hitam Institut Kepolisian
Sempat Heboh, Tandatangan PKS di Tengah Lapangan, Wakatobi Kembali Alami Kekosongan Pesawat
Arhawi ke Paslon Harum, Persatukan Kembali PNS yang di Mutasi Bersama Keluarganya
Berita ini 232 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 16 September 2025 - 16:05 WIB

Yayasan Bongkar Borok Petinggi Lama STAI Wakatobi, Auditor Independen Disiapkan

Selasa, 16 September 2025 - 01:33 WIB

Pergantian Pimpinan STAI Wakatobi Sah, Pihak Keberatan dan Isu Ilegalitas Dipersilakan Uji di PTUN

Selasa, 22 Juli 2025 - 17:22 WIB

Tak Ada Anggaran Pembebasan Lahan, Sekda Wakatobi Tunggu Hibah Lokasi Sekolah Garuda

Kamis, 17 Juli 2025 - 15:36 WIB

Sinergi untuk Literasi: J&T Express dan Taman Bacaan Pelangi Bangun Perpustakaan Anak di Wakatobi

Sabtu, 21 Juni 2025 - 12:19 WIB

Kembali Tunjukan Komitmen Pelestarian Ekosistem Laut, BTN Wakatobi Lepasliar Penyu

Berita Terbaru